Rabu, 01 Agustus 2012

Surat Untuk Anakku (nanti)


Anakku…
Ayah harap saat kau membaca surat ini dalam keadaan sehat dan bahagia. Ayah membuat surat ini tiada lain dan tiada bukan adalah untuk menyapamu dengan cara yang berbeda, juga untuk sharing dan bercerita tentang apa saja yang ayah ingin ceritakan. Semoga kau selalu dalam lindungan Allah SWT, selalu sayang keluarga, teman, buku, lingkungan, dan semua hal indah di dunia.

Anakku…
Hal pertama yang ingin ayah ceritakan adalah tentang diri ayah dan ibumu. Kau tahu, ayahmu ini adalah orang yang sangat biasa saja, ayahmu tidak punya apa-apa juga bukan siapa-siapa. Berbeda dengan ibumu yang hampir punya segalanya. Ibumu adalah wanita yang sangat baik dan sabar, beliau lebih sering memperhatikan ayah daripada dirinya sendiri. Malah ibumu itu lebih sering memperhatikan orang lain yang disayanginya dan tanpa memedulikan keadaan dirinya, padahal fisik ibumu tergolong lemah, sering sakit-sakitan tapi selalu saja menomorduakan dirinya. Semangat kerjanyapun luar biasa, beliau selalu ceria saat berangkat dan pulang mengajar, ya ibumu adalah seorang guru pre school. Mungkin karena beliau sangat menyukai anak-anak sehingga memutuskan terjun kedunia anak-anak yang penuh warna. Senyum dan perbuatan murid-muridnya seolah menjadi nutrisi untuk fisik dan jiwanya. Ayah selalu merasa malu dan tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan ibumu. Ayahmu ini cuma punya idealisme untuk dibanggakan, idealisme yang dibenci banyak orang.

Anakku…
Ayah pernah membaca satu teori bahwa tingkat kecerdasan seorang anak berasal dari gen ibu, karena itu ayah yakin kau akan menjadi orang yang cerdas seperti ibumu. Ayah juga yakin kau akan mempunyai rasa peduli sesama yang tinggi karena ayah dan terutama ibumu adalah orang yang memedulikan orang lain dan ayah harap kau akan berbuat lebih banyak untuk orang-orang di sekitarmu karena sebaik-baiknya orang adalah yang bisa bermanfaat untuk orang lain dan bisa membuat orang disekitarmu merasa nyaman dengan kehadiran dirimu.

Anakku…
 Kau harus tahu saat kau mengalami proses pencarian jati diri nanti akan ada banyak cobaan & godaan yang bisa menjerumuskanmu pada keadaan yang sangat tidak mengenakan atau keadaan yang membuatmu nyaman padahal sebenarnya tidak baik untukmu. Jangan sampai terjebak pada satu momen yang tidak baik untukmu, kau harus bisa keluar dan berpikir out of the box, “You’ve got to get yourself together you,ve got stuck in a moment and now you can’t get out of it”.  Dan kau harus tahu bahwa kesenangan tidak selalu berkorelasi positif dengan kebahagiaan. Jangan terlalu memikirkan masalah apalagi membuatmu putus asa karena itu merupakan bagian dari dinamika kehidupan seseorang dan karena ayah yakin kau akan menjadi orang yang kuat.  
Mungkin saat kau beranjak dewasa kita akan sering beradu argumen tentang satu hal atau tentang prinsip hidup dan ayah yakin kau juga ayah akan sangat menikmati saat-saat seperti itu. 

Anakku…
Kalau kau laki-laki akan kupanggil Pagi, jika kau wanita maka akan kupanggil kau Senja.

Anakku…
Ayah dan ibumu adalah penikmat musik indie jauh sebelum Radio Show hadir di tv. Ayah juga yakin kau akan mempunyai selera berbeda dari kebanyakan orang. Menjadi berbeda bukanlah satu kejahatan, apalagi dengan perbedaan itu akan membuat hidupmu nyaman dan lagi-lagi bisa memotivasi diri untuk membuat orang lain lebih nyaman dalam menjalani hidup.

Anakku…
Ayah dan ibumu ingin memberikan kebebasan berarti untukmu. Bebas dalam menentukan apa yang akan kau sukai, apa yang akan kau kerjakan, bebas dalam memilih pasangan hidupmu asalkan mempunyai arti dan bisa kau pertanggung jawabkan. Ayah tidak akan pernah memaksakan kehendak, karena ayah tahu seperti apa rasanya dan ayah selalu percaya bahwa komunikasi adalah jalan keluar terbaik dalam memecahkan satu masalah. Komunikasi juga mempunyai efek yang luar biasa besar dalam hidup berkeluarga ataupun bersosialisasi. Harmonis atau tidaknya sebuah keluarga ditentukan oleh rasa saling menyayangi, percaya, dan berkomunikasi dengan baik.

Anakku…
Lakukanlah apa yang membuat dirimu dan orang lain nyaman. Carilah pekerjaan yang bisa membuatmu mengenal banyak orang, bisa mengembangkan potensi dirimu, dan jangan pernah menganggap rendah pekerjaan orang lain. Hargai orang lain kalau kau ingin dihargai dan syukuri apa yang telah kau dapatkan.

Anakku…
Nikamtilah hidup yang sangat singkat ini, nikmati secara positif setiap detiknya. Tidak perlu tergesa-gesa seperti orang-orang di ibukota sana. Hidup ini permainan bukan perjuangan, permainan yang disutradai oleh Allah dan kita adalah pemain yang membuatnya menjadi ramai. Kasihan orang-orang yang menganggap hidup ini perjuangan, pasti sangat lelah menjalani hidup seperti itu. Bermain dan tertawalah selalu anakku…

Anakku…
Itu saja yang bisa dan ingin ayah sampaikan, semoga kau menjadi orang baik dan bermanfaat. Hargai, cintai, dan nikmatilah hidupmu.

Ingatlah ayah dan ibu selalu menyayangimu…
  

2 komentar:

  1. anak adalah cerminan orangtua (sumber:ga tau,uda lupa,tp sering dengar)
    ada juga, buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya...
    penting untuk selalu berusaha menjadi ortu terbaik bagi anak,walau terkadang kenyataannya kita lupa akan hal itu. tapi wajib mengiringi sedikit doa dalam tiap shalat,agar kita,orantua,dpt menjadi yg terbaik baginya, anak...
    mdh2an za cepat merasakan euforia memiliki,memandang,menatap,mencium,memeluk,membesarkan serta membimbing seorang anak..
    amin....
    "dia lucu sekali..."(singer:ello,kalo ga salah!)

    BalasHapus