Senin, 30 Juli 2012

Sebelas Jebakan Kehidupan (LifeTraps)

Saya menyaksikan Kickandy episode Uniknya Profesiku dan tertarik dengan ilmu yang ditekuni oleh salah satu nara sumbernya, Bayu Ludvianto, serta 11 Life Traps atau jebakan kehidupan yang dibahasnya. Ilmu yang ditekuni Bayu Ludvianto sejak tahun 2004 itu bernama Grafologi atau Metode Analisa Tulisan Tangan. Dan inilah 11 jebakan kehidupan yang sering mengganggu kehidupan seseorang yang diperkenalkan oleh dua orang Cognitive therapist dari Amerika.

a. Abandonment
b. Mistrust/Abused
c. Emotional Deprivation
d. Social Exclusion
e. Dependence
f. Vulnerability
g. Defectiveness
h. Failure
i. Subjugation
j. Unrelenting Standards
K. Entitlement
Ø Abandonment
Merupakan jebakan kehidupan yang disebabkan oleh kurangnya rasa aman didalam keluarga sewaktu kecil. Kehilngan orang yang dicintai, baik iitu karena meninggal, pergi dari rumah, atau sering tidak ada dirumah adalah beberapa situasi yang menyebabkan seseorang merasa ditinggalkan atau dibuang. Seseorang dengan jebakan abandonment cenderung mempunyai kehidupan yang penuh dengan peristiwa dibuang karena orang tersebut merasa memang layak untuk ditinggal dan dibuang. Perasaan tidak aman dan tidak berharga selalu melingkupi seseorang dengan jebakan abandonment ini. Perilaku yang sering muncul saat dewasa adalah selalu mencari teman, selalu berusaha menunjukkan sikap baik pada orang lain meski orang lain itu telah bertindak buruk pada dirinya, dan yang paling tidak bagus adalah selalu memposisikan dirinya pada posisi dibuang, tidak penting, atau tidak berarti. Seseorang dengan jebakan abandonment parah justru bias semakin cinta ketika pasangan hidupnya melakukan petualangan cinta. Dia selalu memaafkan orang yang meninggalkan dirinya.
Ø Mitrust and Abuse
Merupakan jebakan kehidupan yang juka berkaitan dengan rasa aman dalam berkeluarga. Terlalu seringnya dibohongi atau dilecehkan semasa kecil menyebabkan seseorang tumbuh dengan rasa curiga, was-was, dan ketakutan yang luar biasa. Dalam pikiran seseorang dengan jebakan kehidupan jenis ini, orang lain selalu tidak bias dipercaya karena selalu ingin menyakiti, menipu, atau mengambil keuntungan dari dirinya. Selalu berasumsi buruk terhadap orang lain adalah cirri khas seseorang dengan jebakan kehidupan jenis ini.
Ø Dependence
Adalah jebakan kehidupan yang menyebabkan seseorang selalu merasa harus tergantung pada orang lain. Mengambil keputusan dan bertindak mandiri adalah dua hal yang paling susah dia lakukan dalam hidupnya. Selalu meminta pertimbangan orang lain atau bahkan mengikuti saja apa yang orang lain putuskan atau pikirkan adalah cirri khas seseorang dengan jebakan tipe ini. Selalu ragu-ragu, bingung, dan panic kalau harus membuat keputusan adalah penampakan luar dari oang tersebut. Jebakan ini umumnya terjadi karena dimasa kecil orang tersebut selalu di bawah “ketiak” orang tua. Semua keputusan (bahkan untuk hal kecil seperti memilih warna baju) selalu harus atas persetujuan oarng tua atau orang yang lebih tua. Orang tua overprotective dan otoriter adalah penyebab utama jebakan kehidupan dependence ini.
Ø Vulnerability
Atau rasa rapuh yang berlebihan akan menyebabkan seseorang merasa hidup di dunia yang penuh dengan masalah, ancaman, perang, bencana, dan penyakit. Seseorang dengan jebakan kehidupan semacam ini selalu ragu untuk keluar dari zona kenyamanannya. Keluar rumah atau pergi keluar kota bias sangat menakutkan, karena dia merasa seolah-olah seluruh dunia akan menghancurkannya. Dia merasa seluruh pencopet akan mencopet uangnya atau seluruh penyakit akan menyerang badanya. Sedikit rasa sakit pada bagian tubuh tertentu bias menyebabkan orang ini tidak tidur semalaman (atau bahkan berhari-hari) karena dia khawatir ini adalah tanda-tanda awal sebuah penyakit besar. Dia juga bahkan selalu was-was akan kondisi keuangannya, akan gempa bumi yang bias muncul setiap detiknya, ataupun akan munculnya seseorang yang sangat jahat saat seseorang mengetuk pintu rumahnya. Dunia adalah tempat yang penuh masalah, jebakan, dan tidak aman. Begitulah kira-kira keyakinan yang bersarang dalam diri seseorang dengan jebakan kehidupan vulnerability ini. Orang tua yang overprotective adalah penyebab utama jebakan kehidupan ini.
                        
Ø Emotional Deprivation
Adalah jebakan kehidupan yang diderita oleh orang-orang yang semasa kecilnya tidak mendapat kehangatan emosi dan cinta secara cukup. Orang tua yang dingin dan miskin cinta adalah penyebab utama munculnya jebakan emotional deprivation ini.jebakan ini berkaitan erat dengan koneksi emosi dengan orang lain. Merasa tidak dipedulikan tauapun merasa tidak satupun orang mengerti perasaannya adalah hal-hal yabg biasa ditemui pada seseorang dengan jebakan tipe ini. Karena kebiasaaan tidak dipedulikan, orangtersebut juga sering tidak mempedulikan orang lain, membangun hubungan dengan orang yang dingin dan cuek, atau sebaliknya berpetualang mencari “cinta” dan kehangatan. Seseorang yang sering berganti-ganti pasangan, berganti-ganti teman dekat, dan bahkan berganti-ganti pekerjaan bias diduga membawa jebakan kehidupan jenis ini dalam dirinya. Aku tidak penting, aku tidak layak untuk dicintai, dan aku tidak berharga adalah tiga keyakinan utama seseorang dengan jebakan tipe ini.
Ø Social Exclusion
Adalah kondisi dimana seseorang selalu merasa asing atau justru mengasingkan dirinya didalam pergaulan sosialnya. Dia merasa tidak diterima oleh kelompoknya karena merasa ada yang aneh atau berbeda dalam dirinya. Hal aneh atau berbeda itu bisa dalam bentuk keanehan fisiknya, cara bicaranya, perilaku berpikirnya, ataupun “kasta”nya. Jebakan kehidupan jenis ini umumnya disebabkan oleh ejekan atau penilaian buruk oleh orang lain, ataupun perlakuan yang menyakitkan oleh orang tua atau orang disekelilingnya. Berbagai perlakuan tersebut menyebabkan seseorang mengasingkan dirinya, tertutup, dan enggan membangun hubungan dengan orang lain. Keyakinan yang sering berkembang dalam pikirannya adalah aku buruk, aku aneh, aku tidak selevel, atau aku berbeda.
Ø Defectiveness
Muncul dalam bentuk harga diri yang rendah dan selalu merasa inferior disbanding orang lain. Serangan kritik yang bertubi-tubi saat masih kecil, perasaan tidak berharga, dan tidak dicintai adalah pangkal munculnya jebakan kehidupan defectiveness ini. Kesukaan untuk menyalahkan diri sendiri, ragu-ragu apakah ada orang yang menghargai dirinya, dan selalu merasa aka nada penolakan dari orang lain, adalah cirri-ciri penampakan luar dari adanya jebakan tipe ini dalam diri seseorang. Aku tidak berharga, aku tidak layak  dicintai, dan aku pantas ditolak adalah sebagian dari keyakinan seseorang dengan jebakan tipe ini.
Ø Failure
Adalah jebakan kehidupan dimana seseorang selalu merasa salah dan gagal dalam setiap aspek kehidupannya. Rasa percaya diri yang rendah adalah penampakan luar dari seseorang dengan jebakan kehidupan tipe ini. Tidak mampu mendapatkan nilai terbaik, tidak mampu melakukan sesutau yang baru, atau ragu-ragu dalam melakukan tindakan, adalah hal-hal yang bisa kita amati pada orang dengan dengan jebakan failure ini. Bagi orang tersebut, semua yang akan dilakukan atau bahkan telah dilakukan selalu merupakan sekumpulan kegagalan. Dan tidak bisa menghargai keberhasilan karena memang sejak sejak kecil selalu di cemooh, dianggap bodoh, dianggap tidak mampu, tidak terampil, ataupun malas. Saat dewasa, seseorang dengan jebakan ini selalu melebih-lebihkan kegagalannya dan malah bertidak aneh dengan melakukan upaya (meski sering tidak disadarinya) supaya apa yang dilakukannya itu gagal. Aku tidak mampu, aku selalu salah, aku adalah korban keadaan, aku tidak punya bakat, otakku tumpul, dan aku tidak bisa belajar, adalah sebagian keyakinan yang dimiliki seseorang dengan jebakan kehidupan tipe ini.
Ø Subjugation
Adalah jebakan yang menyebabkan seseorang selalu patuh dan menyenangkan orang lain. Jebakan yang disebabkan pengalaman masa kecil yang terlalu ditekan orang tua ini sangan melemahkan. Perasaan bersalah kalau mendahulukan kepentingan diri sendiri, membiarkan orang lain mengontrol kehidupannya, takut akan dihukum atau ditinggalkan jika tidak patuh, adalah penampakan luar dari seseorang dengan jebakan kehidupan tipe ini. Akibat jebakan ini, seseorang akan cenderung membina kehidupan (entah menikah atau bekerja) dengan orang yang suka mengontrol atau otoriter, dan selalu patuh pada apapun yang diperintah oleh orang tersebut. Bagi orang tersebut melawan atau berbeda pendapat adalah tabu dan tidak layak. Keyakinan utama yang ada pada orang dengan jebakan subjugation adalah orang lain lebih tau daripada aku, orang lain lebih benar, aku hanya terima kalau orang lain memandangku baik, perasaanku tidak penting, buahpikiranku tidak penting, pengorbanan adalah mulia, memikirkan diri sendiri adalah jahat dan buruk.
Ø Unrelenting Standards
Sering menimpa orang yang sewaktu kecilnyaterlalu ditekan untuk menjadi yang terbaik dan menjadi nomor satu dengan mengorbankan kebahagiaan dan kesenangan sebagai anak-anak. Orang tua yang memberikan standar tinggi (biasanya adalah standar dirinya) kepada anaknya menuntut anaknya untuk selalu memenuhi standar tersebut adalah penyebab munculnya jebakan tipe ini. Orang ini cenderung menekan dirinya secara berlebihan demi karir, uang, nama baik, kecantikan, dan keteraturan dengan mengorbankan kesehatan, kebahagiaan, kesenangan dan hubungan baik dengan orang-orang disekelilingnya. Dalam kamus kehidupan orang ini gagal adalah aib, dan hanya ketika menjadi yang paling baik dia bisa merasa diterima dan diakui. Yang menarik, orang tersebut tidak pernah merasa mencapai apa yang dikerjakannya. Didalam dirinya seakan-akan hanya ada satu petunjuk kehidupan : “Hidup adalah perjuangan, tidak ada cinta, tidak ada kebahagiaan.” Dengan jebakan ini seseorang akan menjadi overachiever. Hidupnya akan terasa hampa karena “diatas sana ternyata sepi dan tidak ada siapa-siapa”.
Ø Entitlement
Adalah jebakan kehidupan yang membuat seseorang merasa selalu berhak atas apapun yang dia inginkan. Dia selalu menginginkannya dengan cepat tanpa memedulikan situsasi dan kondisi di sekitarnya. Orang ini merasa berada diatas orang lain: bertutur kata, bertindak, dan menginginkan sesuatu dengan spontan tanpa peduli pada pendapat, pertimbangan, dan perasaan orang lain. Orang ini merasa dialah kaisar dari kehidupan ini dan merasa berhak untuk mendapatkan apapun yang diinginkan. Kemarahn yang meledak-ledak dan perilaku kasar pada orang lain sering ditunjukkan sebagai upaya untuk menunjukkan kekesalan karena apa yang dia inginkan tidak segera dipenuhi. Jebakan in berpangkal pada sikap orang tua (atau orang-orang dekat) yang terlalu memanjakkan. Seorang dengan jebakan entitlement mempunyai masalah besar dengan disiplin diri, aturan main social, dan perasaan serta pemikiran orang lain. Keyakinan yang umumnya berada dalam dirinya adalah : Aku berhak atas apapun yang aku mau, aku adalah orang yang khusus, orang lain harus patuh padaku, aku tau apa yang aku inginkan, orang lain tidak bisa dipercaya, aku harus dimengerti, aku merasa diterima saat orang lain patuh padaku, dan aku hanya berharga saat orang tunduk pada kemauanku.
 
sumber :http://ulfiarahmi.wordpress.com/2012/07/28/sebelas-jebakan-kehidupan-lifetraps/

Kamis, 26 Juli 2012

Tersiksa Kebaikan

Beberapa waktu yang lalu saat saya bekerja di sebuah majalah, saya pernah berbincang ringan dengan beberapa rekan. Waktu itu ada Nurul sang pengurus administrasi, Diah BOD bidang Finance, Awal Editor In Chief dan Mufti Riza si drummer handal, lloh?!.
Di hari itu kami membicarakan banyak hal, mulai dari majalah yang akan terbit, permasalahan di kantor, sampai tema-tema umum seputar kehidupan. Awal yang paling banyak bicara, karena memang beliau ini paling berpengalaman diantara orang yang ada di ruang itu. Awal kawan lama saya, di masa lalu dia adalah peniup terompet di salah satu band beraliran SKA di Bogor. Yang saya tahu, Awal yang dulu adalah pribadi yang menyenangkan, lucu, tetapi keras dan sering mengedepankan emosi (maapnya kang hehe) mungkin karena pengaruh lingkungan juga. Tetapi Awal yang sekarang adalah Awal yang bijaksana, baik, tegas, tetap menyenangkan, tetap setia kawan dan perhatian pada anak buahnya, dengan kata lain Awal berubah hampir 180 derajat. Apa yang bisa membuatnya berubah adalah Istri dan anaknya Gavin, setidaknya itu menurut pendapat pribadinya. Dulu, kata Awal, ada semacam ketakutan yang dirasakan untuk berkeluarga, takut kebebasan yang ada sejak lama hilang karena tuntutan keluarga barunya. Tapi ternyata sama saja, masih menurut Awal, dalam hidup, kita pasti membutuhkan kontroling, sebelum menikah, kontrol itu datang dari orang tua, setelah menikah dan mempunyai keluarga sendiri, kontrol itu datangnya dari istri dan anak. Jadi bisa disimpulkan, menikah tidak menghilangkan kebebasan, malah ada hal-hal positif yang terjadi pada diri seorang Awal setelah menikah. Salah satunya perubahan sikap itu.

Selain hal di atas, ada beberapa hal lain yang saya garis bawahi dari apa yang diutarakan Awal. Yaitu, “Manusia berubah menjadi pribadi yang berbeda karena situasi”, saya memperhatikan kalimat ini karena selama ini mind set saya tentang perubahan seorang manusia (dari kurang baik menjadi lebih baik tentunya) adalah di saat manusia tersebut terbentur masalah, ada juga sih yang dari kurang baik menjadi lebih berantakan. Dari pengalaman saya dan cerita hidup orang-orang yang saya kenal, biasanya orang merubah cara berpikir dan pola hidup mereka setelah dihadapkan pada satu masalah yang sulit untuk di selesaikan. Secara umum pemahaman itu tidak salah, karena manusia akan berpikir ulang tentang kapasitas dirinya disaat dia merasa lemah atau bingung. Tapi apa yang disampaikan Awal itu lebih luas maknanya dan membuka pikiran saya (mungkin saya terlalu bodoh karena baru menyadari hal itu), bahwa manusia bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik tidak hanya disaat ditimpa kesusahan, tapi kebaikan hati orang lain serta kebahagiaan yang dirasakanpun bisa berpengaruh positif terhadap diri seseorang. Atau bahkan situasi yang tidak berhubungan dengan dirinya sendiri pun bisa merubah segalanya. Ini artinya, manusia bisa belajar dari mana saja, dari siapa saja, dan kapan saja. Saya jadi teringat dengan kata-kata ibu Damayanti Bukhori, ‘Kita tidak boleh menganggap remeh sesuatu, bahkan hal yang paling kecil sekalipun. Kita harus selalu waspada dan memperhatikan apa yang terjadi di sekeliling kita, karena hal-hal yang menurut kita tidak penting bisa saja merupakan tanda-tanda dari Tuhan yang menunjukan jalan terbaik untuk kita’.
Kembali ke Awal, dia bilang manusia biasa tersiksa oleh kejahatan, tetapi ada juga disiksa oleh kebaikan. Contoh yang awal sampaikan adalah ketika dia berkunjung ke rumah teman yang sudah dekat denganya. Waktu itu awal makan bersama keluarga sang teman. Beberapa menit setelah makan bersama, ibu temanya itu mengeluarkan lagi makanan untuk cemilan, kemudian buah-buahan dan masih banyak lagi. “Gua dilema waktu itu, di satu sisi perut gua kenyang banget,nggak bisa nambah apa-apa lagi, tapi kalau gua nggak makan ibunya temen gw pasti marah, karena memang sifatnya seperti itu”. Cerita ini memang sedikit berbau humor, tapi menurut saya ada benarnya juga, kita bisa tersiksa oleh kebaikan seseorang. Walaupun sebenarnya bisa menolak secara halus dengan berbagai alasan yang selalu datang pada otak manusia. Kebaikan juga bisa membuat kita bingung, sedih, dan putus asa. Bingung dan sedih karena jarang mendapat kebaikan atau bingung dan sedih karena tidak punya cara untuk membalasnya. Akhirnya hal ini mungkin bisa membuat orang putus asa, berlebihan mungkin tapi kadang saya merasa seperti itu.
Menurut saya, tidak masalah putus asa selama berkorelasi dengan kebaikan dan tidak melakukan sesuatu yang negatif tentunya. Well, mungkin cara berpikir saya ini aneh tapi minimal anda akan suka kemudian memikirkan kalimat “Tersiksa oleh kebaikan” sama seperti saya.
Dan yang terpenting dari semuanya adalah kita harus bisa mengosongkan hati, hilangkan ego saat berbicara dengan orang lain atau orang lain berbicara pada kita maka insya allah berbagai macam ilmu akan bisa kita terima.
Sederhana tapi sulit.



My Quote

Ternyata, sekedar berbincang ringan (ngadu bako/ngabagong istilah saya dan para sahabat) dengan teman bisa membuat kita menciptakan atau berbuat sesuatu atau bahkan merubah pola pikir dan cara kita memandang hidup. Ini adalah kumpulan quote yang pernah saya buat yang terinspirasi dari berbagai kejadian dalam hidup, termasuk ngadu bako.

SUPPORT NGADU BAKO, CURHAT, & KUCING GARONG YANG DIBENCI IBU-IBU!!!!!!!

  1. Keberhasilan yang diraih melalui perjuangan dari nol terasa lebih nikmat daripada kesuksesan instan. Perjuangan itu memang terasa berat, melelahkan dan menyita waktu, tetapi apabila dilakukan dengan ikhlas, disertai pikiran ceria serta di selingi senyum dan tawa akan terasa menyenangkan. Bermain & tertawa untuk hidup kita.
  1. Kebersamaan ataupun kesendirian akan terasa indah dan menyenangkan apabila kita selalu berpikir bahagia. Tetaplah bermain & tertawa untuk hidup kita.
  1. Terbiasa kedinginan, tapi harus siap-siap kepanasan. Terbiasa duduk nyaman di singgasana, harus belajar duduk di atas batu kerikil. karena hidup terus berjalan, terus berputar, bersiaplah menerima perubahan, menghadapi kenyataan dengan bijaksana dan tentu dengan senyum di muka serta pikiran ceria di kepala. Boleh terbiasa dengan kebisingan,tapi tidak boleh terbiasa dengan kebusukkan.
  1. Kejenuhan melanda setiap orang,.keletihan pasti dirasakan. Bangunlah!Cintai harimu.nikmati aktivitasmu.ceriakan pikiranmu.lawan rasa bosan itu. Hidup ini cuma sekali. Tertawalah, berbuat baik lah, bermain & bersenang-senanglah.apapun yang terjadi.
  1. Berusaha itu penting, wajib malah. Tapi jangan lupa untuk bersenang-senang lalu tertawa. Jangan terpaku pada satu pola yang monoton. Buatlah variasi, warnailah hidup seperti murid taman kanak-kanak mewarnai gambarnya. Sepertinya hidup tidak lengkap dan terasa membosankan tanpa hal2 itu. Mari bermain & tertawa untuk hidup kita.
  1. Kesuksesan adalah hal penting, karena merupakan output dari segala usaha yang  dilakukan. Tapi jangan lupakan proses, karena dialah yang membuat semua menjadi nyata. Proses membentuk karakter & pola pikir seseorang, proses adalah pembelajaran. Tak akan ada kesuksesan tanpa proses. Tinggal bagaimana cara menyikapi proses tersebut. Fokus, berusaha sekuat mungkin, sabar, ikhlas dan jalani dengan tawa bahagia. Kesuksesan tanpa rasa bahagia?! NOTHING!!! Mari bermain & tertawa untuk kebahagiaan hidup kita..
  1. Percayalah, semua yang terjadi di dunia ini pasti mempunyai maksud dan tujuan. Jangan mengabaikan hal-hal kecil, karena mungkin itu adalah petunjuk dari Tuhan. Mari bermain & tertawa dengan tetap waspada, buka mata, telinga, pikiran dan hati untuk melihat tanda-tanda menuju tujuan akhir kita..kebahagiaan..

De Javu


Hijau dedaunan menemani hariku
Burung-burung ikut bernyanyi
Membentuk koor dan menyuarakan harmonisasi

Kawan-kawan seperjalanan menyiksaku dengan lebih dari satu cerita
Bukan tak ingin terbebani
Tapi aku iri..
Ingin seperti itu lagi
Meresapi pahitnya sebuah rasa
Yang ku benci tapi kadang ku merindukannya

Sejenak termenung diantara rindang pepohonan
Ditemani mimpi masa lalu
Menyesakan
Tapi diinginkan

Revolusi


Aku makan
Tapi hanya satu kali
Aku lapar
Karena makan satu kali
Aku tertawa
Tetap saja makan satu kali
Aku membaca
Makan tetap satu kali
Aku lemas
Karena makan hanya satu kali
Kasihan kau organ-organ di dalam tubuhku
Pasti menderita kekurangan nutrisi
Kasihan badanku
Pasti membutuhkan energi untuk menjalankan perintah tuannya
Kasihan otakku
Pasti sedang dilema
Berada diantara lapar dan bekerja
Aku makan
Satu kali dalam sehari
Satu minggu ini

Ketika Hujan


Anak-anak kecil menjerit ramai
Berlari dan bermain di bawah langit yang muram
Orang tua tertidur pulas
Warung kopi penuh sesak
Dijejali wajah-wajah sayu dan lelah

Tikus got bertamasya sekeluarga
Petani menghisap kawung sambil tertawa
Orang muda yang berencana, cemberut melipat muka

Sebagian makhluk senang riang gembira
Ada pula yang memaki tak bahagia

Ketika hujan…

Tanah basah, bunga merekah
Bau khas menusuk penciuman

Ketika hujan…

Suka cita mewarnai hari
Sumpah serapah bersatu mengisi dunia
Berbagai rasa bertemu di udara

Hujan…
Diharapkan, juga tak diinginkan
Jadi terdakwa di hadapan penderita
Pelipur lara para pemujanya

Percakapan Tengah Malam (Reminder)

 ok.diah: Rizza

ok.diah: Botak

ok.diah: Ramdhani

riZza RamDhani: siap grak!!

ok.diah: Tdnya bsk ada general meeting

ok.diah: Mau ksh tau km scepetnya krj

riZza RamDhani:

riZza RamDhani: gmn yah

riZza RamDhani: hmmm

ok.diah: Tp kmnya mlh skt

ok.diah: Kumaha atuh kasep?

riZza RamDhani: besokmah blm bisa di

riZza RamDhani: lusa aku usahain

ok.diah: Pdhl ada krj an menarik yg mau aku share

ok.diah: Aduh

riZza RamDhani: apa tuh?

riZza RamDhani: mau mau

ok.diah: Kmnya kan sakit

ok.diah: Halah

ok.diah: Iya orang GMI mau kasih aku bisnis sampingan, trus aku mau share sm km

riZza RamDhani: yaudah deh ak dtg besok

ok.diah: Ah ga usah maksain deh

ok.diah: Tkt km tambah parah

riZza RamDhani:

riZza RamDhani: gmn atuh

riZza RamDhani: ak pgn ikutan bisnisnya

ok.diah: Kl ga nanti aku bilg ktemunya hari kamis deh

riZza RamDhani: yayaya

riZza RamDhani: gitu

riZza RamDhani: aja

ok.diah: Siiiiiip

riZza RamDhani: nuhun

ok.diah: Harus sehat ya

riZza RamDhani:

ok.diah: Sami sareng

riZza RamDhani: insya allah

ok.diah:

riZza RamDhani: kabarin yah ktm dmn jam brpnya

ok.diah: siap! boss...!

riZza RamDhani: eh, ak belum terbiasa ma sistem visit

riZza RamDhani: jd harap maklum kalo ada salah2 dlm prospek

ok.diah: Knp?

ok.diah: Sama aza prinsipnya

ok.diah: d

riZza RamDhani: blm terbiasa aja

ok.diah: Semangat!

riZza RamDhani: ada saran?

ok.diah: Perbanyak link bisnis

ok.diah: trus ATM

riZza RamDhani: ATM?

ok.diah: Buat langkah awal

ok.diah: Amati tiru modifikasi

riZza RamDhani:

riZza RamDhani: mantap

ok.diah: Ko mantap?

riZza RamDhani: keren

riZza RamDhani: link bisnis buat pribadi atau perusahaan?

ok.diah: Pribadi dan perusahaan

riZza RamDhani: yayaya

riZza RamDhani: apa lagi?

ok.diah: Yg penting bs memporsikan its ok

ok.diah: pemahaman produk inti utama

ok.diah: Stiap langkah sesuai plan

ok.diah: Biar terkoridor

riZza RamDhani: plan pribadi?

ok.diah: Halah so tau aku

ok.diah: km sharusnya bljr dr org yg hebat ky bobby

ok.diah: Aku mah ga ada apa2nya atuh

ok.diah: Sgala aspek khususnya pribadi

riZza RamDhani: belajarmah dr sapa aja atuh

riZza RamDhani: dr mana aja

riZza RamDhani: yg penting kitanya nerima

ok.diah: Setuja

ok.diah: Aku mah taunya teori doang

riZza RamDhani: semua berawal dari plan

riZza RamDhani: plan = teori

riZza RamDhani: walaupun di lapangan kadang ga sesuai

riZza RamDhani: tp teori tetep penting

ok.diah: Aku ga suka yg ga terarah

riZza RamDhani: contoh?

ok.diah: Ga efektif ga efisien

ok.diah: Kl aku pribadi jual secara canvasing bkn u/ level marketing tp u/ level spg.

riZza RamDhani: ga ngerti

riZza RamDhani:

ok.diah: Kerja pintar bkn krj cape

riZza RamDhani: kerja cerdas bukan kerja keras

ok.diah: Sama

riZza RamDhani: kerja keras bisa sampe 120%? bisa

riZza RamDhani: tapi ga bisa lebih dr itu

riZza RamDhani: kalo kerja cerdas bisa berkali lipat

riZza RamDhani: hasil mengikuti

riZza RamDhani: yg penting orientasi jangan ke hasil

riZza RamDhani: tapi pengembangan diri

ok.diah: 1x kayuh 2 - 3 pulau terlampaui

riZza RamDhani: 5 - 7 lah haha

riZza RamDhani: ternyata km pinter yah

riZza RamDhani: hahahaha

riZza RamDhani: belajar dmn?

ok.diah: Dlm arti kata : ga cm uang, ada pengalaman, pembelajaran, link dsb

ok.diah: Curang

riZza RamDhani: curang apa?

ok.diah: Belajar dr perihnya kehidupan, huahahaha

ok.diah: Mau belajar dr km

ok.diah: Curang: skr hebatan km

riZza RamDhani: Belajar dr perihnya kehidupan

riZza RamDhani: kerrreeen

riZza RamDhani: belajar apa dr aku?

riZza RamDhani: km dah lewatin semuanya

riZza RamDhani: ak br sebagian

ok.diah: Ga, aku lebay aza

ok.diah: Blajar dr buku dan org2 skeliling aku

riZza RamDhani: tp emang bener di

riZza RamDhani: buku dan ATM td teorinya

riZza RamDhani: kehidupan realnya

ok.diah: Itu yg km lihat diluar dr diri aku

ok.diah: Padahal belum tentu

riZza RamDhani: whateever

riZza RamDhani: ak percaya si orang yang berani keluar dr zona nyamannya adalah orang hebat

riZza RamDhani: masalah juga mendewasakan pola pikir seseorang

ok.diah: Kl bahasa lainnya enjoy level

ok.diah: Tau 1 hal yg aku percaya skr dan memuakan buat aku?

riZza RamDhani: apa?

ok.diah: Gak ada 1 orgpun dimuka bumi ini yg tulus

riZza RamDhani: kalo itu pasti

riZza RamDhani: menurut ak

riZza RamDhani: setelah zaman Rasulullah

riZza RamDhani: ga ada lagi orang yang tulus

riZza RamDhani: ga ada lagi orang yang dewasa

ok.diah: Kecuali org yg naif

riZza RamDhani: itu lain konteks

riZza RamDhani: dasarnya tetep aja ga tulus

ok.diah: Naif=bodoh dijaman skr

riZza RamDhani: pengalaman pribadi?

ok.diah: Yup

riZza RamDhani: mau tanya

ok.diah: Banget dan akhirnya aku mengerti dan tau

riZza RamDhani: mengerti dan tau apa?

ok.diah: Kaya journalist tanya2, sok atuh

ok.diah: Mengerti dan tau hidup hrs diperjuangin pake tangan dan otak sendiri, ga boleh bergantung sm org, dan ga boleh naif.

riZza RamDhani: yang itu ak setuju

riZza RamDhani: orang ada batasnya

ok.diah: Iya aku stuju

ok.diah: Itu jg yg skr aku sudah mengerti

ok.diah: Dan tau

riZza RamDhani: tujuan hidup km apa?

ok.diah: Skr aku yg sdg diuji batasannya

ok.diah: Subhanallah aku banyak menyakiti org dgn sikap ga tegasnya aku

ok.diah: Bahagia

riZza RamDhani: faktor bahagia untuk km apa aja?

ok.diah: Kl arah km, ke mslh finansial, no bukan tolak ukur aku

riZza RamDhani: ga. general aja

riZza RamDhani: apa aja yg bikin km bahagia

ok.diah: Kl org lihat aku dr luar mgkin spt itu

ok.diah: Klise: kasih sayang

ok.diah: Kadang aku bingung aku krj u/ apa

riZza RamDhani: untuk cr kebahagiaan mgkn

ok.diah: Ga jg

ok.diah: Lari dr mslh iya

riZza RamDhani: ga bahagia dong jdnya

ok.diah: Ko aku jd objek

ok.diah: Udah ah

riZza RamDhani: yeeee kan ngobrol2 sok tau

riZza RamDhani: kata pidi baiq 'kesenangan itu bukan dicari tapi diciptakan' di

ok.diah: Iya

ok.diah: Yg bs menciptakannya cm diri kita, ya kan?

riZza RamDhani: betul

ok.diah: Hahay

riZza RamDhani: karena yang tau hal yang bikin kita seneng ya diri kita sendiri

ok.diah: Krn ukuran bahagia org itu beda2

riZza RamDhani: seharusnya sama

riZza RamDhani: cuma orang inginnya lebih

riZza RamDhani: padahal bahagia yang berlebih ga baik juga

ok.diah is using a different version of Yahoo! Messenger. Certain features may be unavailable.


ok.diah: Berbeda krn manusia dilahirkan berbeda

riZza RamDhani: ak rasa sama ukurannya

riZza RamDhani: harus sama lbh tepat

ok.diah: Ga bs disamakan

ok.diah: Setiap org berbeda fisik mental dan lingkungan dan otomatis menjadi berbeda

ok.diah: Anak kecil orang tua singel menikah

ok.diah: Smua beda

riZza RamDhani: seharusnya sama

riZza RamDhani: cuma orang inginnya lebih

ok.diah: Beda

riZza RamDhani: padahal bahagia yang berlebih ga baik juga

ok.diah: Beda

ok.diah: Tuhan menciptakan makhluknya u/ keseimbangan di dunia, diciptakan berbeda

ok.diah: Jd berbeda

riZza RamDhani: itu yg membuat berbeda

riZza RamDhani: itu yg membuat dunia menarik

ok.diah: Ya brarti mmg tidak bs disamakan

riZza RamDhani: kita jadi ada bahan perbandingan

riZza RamDhani: bkn tidak bisa disamakan di

riZza RamDhani: seharusnya sama

riZza RamDhani: tapi manusia yang bikin semuanya jd berbeda

riZza RamDhani: maksud ak kesitu

ok.diah: Manusia dibuat berbeda

ok.diah: Kl smua sm tidak ada keidealan dlm hidup

riZza RamDhani: keidealan memang ga akan pernah ada zaman skrgmah

riZza RamDhani: krn manusia pnya nafsu

ok.diah: Tuhan menciptakan manusia saudagar dr lahir u/ melengkapi kaum fakir

ok.diah: Ideal bkn brarti hrs sm

ok.diah: Nafsu itu anugrah

riZza RamDhani: tergantung gmn manusia menggunakan nafsu itu

ok.diah: Membuat manusia berjuang u/ hidup krn ada perputaran kehidupan

ok.diah: Bs mempertahankan bs berkembang atau semakin terpuruk

riZza RamDhani: ya. betul

ok.diah: Setiap makhluk mempunyai fungsi yg berbeda, jd tolak ukur kebahagiaannya pun berbeda

riZza RamDhani: fungsinya sama, sebagai cermin manusia lain & pelengkap manusia lain

riZza RamDhani: cuma stratanya berbeda

ok.diah: Strata manusia yg sama, tp fungsi mreka yg berbeda

riZza RamDhani: status dalam kehidupan dunia pasti beda

riZza RamDhani: ada yang miskin ada yg kaya

riZza RamDhani: ada yang 'utuh' ada yg 'kurang'

riZza RamDhani: cuma tetep aja fungsinya sama

riZza RamDhani: strata itu status bukan?

ok.diah: Dlm solat jumat, ga mgkin kan setiap org jd imam? Pdhl strata mreka sm, krn fungsi mreka berbeda

ok.diah: Fungsi dr sudut pandang yg mana?

riZza RamDhani: itu umum

riZza RamDhani: nah itu dia

riZza RamDhani: dari sudut pandang mana

ok.diah: Mau menjadi manusia pada umumnya atau menjadi manusia yg memahami fungsinya?

riZza RamDhani: manusia umum yang paham arti dirinya dan fungsinya sebagai manusia hehe

ok.diah: Ada siang ada malam ada bulan ada matahari ada daratan ada lautan apakah fungsinya sm?

riZza RamDhani: ya ada fungsi yg sama

ok.diah: Ada perempuan ada laki2 ada sendok ada garpu apakah stratanya sm?

riZza RamDhani: matahari,bulan,daratan,lautan ada untuk menunjang kehidupan manusia

riZza RamDhani: juga sebagai pengingat manusia bahwa Allah itu maha besar

riZza RamDhani: bisa juga untuk dipelajari manusia

riZza RamDhani: untuk perkembangan ilmu pengetahuan

ok.diah: Stratanya sm, tp fungsinya beda.

riZza RamDhani: perempuan laki2 sama2 makhluk Tuhan

riZza RamDhani: sendok garpu sama2 alat makan

ok.diah: Knp bulan ga muncul di siang hari? Krn fungsinya dimalam hari

ok.diah: Stratanya sm : penunjang kehidupan manusia

ok.diah:

riZza RamDhani: penunjang itu fungsi

ok.diah: Iya

riZza RamDhani: kalo strata misalnya : mathari lebih besar bentuknya

ok.diah: Itu realitas

ok.diah: Bkn realita

ok.diah: Salah lg deh

riZza RamDhani: heh? salah apanya?

ok.diah: Gpp

riZza RamDhani: strata itu kamu kaya ak miskin misalnya

riZza RamDhani: kamu pinter ak bodoh misalnya

riZza RamDhani: lebih ke status sebenernya

riZza RamDhani: kalo realita misalnya: aku keren kamu culun

riZza RamDhani:

ok.diah: Bukan hak manusia u/ menstratakan manusia yg lain

riZza RamDhani: memang

ok.diah: Tuhkan status

riZza RamDhani: tapi kehidupan didunia memang begitu

ok.diah: Aaaargh

ok.diah: Strata=level

riZza RamDhani: level apa?

riZza RamDhani: materi,pendidikan,jabatan?

ok.diah: Level manusia mmg beda? Dr sudut pandang siapa?

riZza RamDhani: manusia tentunya

ok.diah: Kl disebuah unit PC setiap komponen mempunyai fungsi berbeda kan?

riZza RamDhani: analoginya kurang tepat kalo kesitu

riZza RamDhani: manusia bernafsu, komponen nggak

ok.diah: Y iya atuh beda pan aku bilang nafsu mah anugrah

ok.diah: Okay nanti kita cari buku ttg strata dan fungsi manusia, biar pemahamannya ga simpang siur

ok.diah: Pemahaman dan terminologi

riZza RamDhani: sippo

 Karena sudah terlalu malam chat di hentikan.diposting dengan seizin Diah Oktiani.

Tidak ada yang berbobot dalam chat ini, tapi saya mempostingnya karena ingin, sebagai kenang-kenangan.